Tugas 1 : Etika & Prefesionalisme TSI
Siapa pengguna
Etika dan Profesionalisme TSI?
Pengguna etika dan profesionalisme TSI adalah semua
elemen di dalam suatu lingkungan kerja yang akan menggunakan TSI. Mereka yang
ada di lingkungan kerja ini harus sadar dan bertanggung jawab untuk
mengimplementasikan etika dan profesionalisme TSI untuk menghindari isu-isu
etika seperti isu privasi, akurasi, properti, dan aksesibilitas.
Secara umum, pekerjaan di bidang IT terbagi dalam 3
kelompok sesuai bidangnya yaitu :
1.
Mereka yang
bekerja di bidang perangkat lunak (software), seperti :
·
Sistem analis,
orang yang bertugas menganalisa sistem yang akan diimplementasikan, mulai dari
menganalisa sistem yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi
kelayakan dan desain sistem yang akan dikembangkan.
·
Programer, orang
yang bertugas mengimplementasikan rancangan sistem analis sesuai sistem yang
dianalisa sebelumnya.
·
Web designer,
orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisis
dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.
·
Web Programmer,
orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan web designer sesuai desain
yang telah dirancang sebelumnya.
2.
Mereka yang
bergelut di bidang perangkat keras (hardware). Pada lingkungan kelompok ini,
terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti:
·
Technical
engineer, orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik mengenai
pemeliharaan maupun perbaikan perangkat sistem komputer.
·
Networking
Engineer, adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan komputer
dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.
3.
Mereka yang
berkecimpung dalam operasional sistem informasi. Pada lingkungan kelompok ini,
terdapat pekerjaan seperti :
·
EDP Operator,
orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan
electronic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi
lainnya.
·
System
Administrator, orang yang bertugas melakukan administrasi terhadap sistem,
melakukan pemeliharaan sistem, memiliki kewenangan mengatur hak akses terhadap
sistem, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional
sebuah sistem.
Mengapa Etika
& Prefesionalisme Dibutuhkan ?
Alasan mengapa seseorang harus memiliki etika dan
profesionalisme adalah agar terhindar dari sikap atau perbuatan yang dapat
melanggar norma-norma yang ada di lingkungan masyarakat. Manusia yang memiliki
etika baik juga akan mendapat perlakuan yang baik dari orang lain. Etika dan
Profesionalisme TSI perlu digunakan karena etika dalam perkembangannya sangat
mempengaruhi kehidupan manusia. Etika memberi manusia orientasi bagaimana ia
menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Itu berarti etika
membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam
menjalani hidup ini, dengan demikian etika ini dapat dibagi menjadi beberapa
bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.
Etika dalam teknologi informasi bertujuan agar suatu
individu di lingkungan itu :
1.
Mampu memetakan
permasalahan yang timbul akibat penggunaan teknologi informasi itu sendiri.
2.
Mampu
menginventarisasikan dan mengidentifikasikan etikan dalam teknologi informasi.
3.
Mampu menemukan
masalah dalam penerapan etika teknologi informasi.
Tujuan pokok dari rumusan etika yang dituangkan
dalam kode etik (Code of conduct) profesi:
1.
Standar‐standar
etika menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan
masyarakat pada umumnya.
2.
Standar‐standar
etika membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang harus mereka
perbuat kalau mereka menghadapi dilema‐dilema etika dalam pekerjaan.
3.
Standar‐standar
etika membiarkan profesi menjaga reputasi atau nama dan fungsi‐fungsi profesi
dalam masyarakat melawan kelakuan‐kelakuan yang jahat dari anggota‐anggota
tertentu.
4.
Standar‐standar
etika mencerminkan / membayangkan pengharapan moral‐moral dari komunitas,
dengan demikian standar‐standar etika menjamin bahwa para anggota profesi akan
menaati kitab UU etika (kode etik) profesi dalam pelayanannya.
5.
Standar‐standar
etika merupakan dasar untuk menjaga kelakuan dan integritas atau kejujuran dari
tenaga ahli profesi.
6.
Perlu diketahui
bahwa kode etik profesi adalah tidak sama dengan hukum (atau undang‐undang).
Seorang ahli profesi yang melanggar kode etik profesi akan menerima sangsi atau
denda dari induk organisasi profesinya.
Kesimpulan :
Kesimpulan :
Etika & Prefesionalisme dalam bidang teknologi
sistem informasi tidak hanya digunakan saat sedang melakukan sebuah proyek yang
akan dijalankan, melainkan juga harus dijalankan setiap waktu pada saat yang
tepat. Sebuah pertanggung-jawaban dari suatu etika dan profesionalisme harus
nyata. Alasan mengapa seseorang harus memiliki etika dan profesionalisme adalah
agar terhindar dari sikap atau perbuatan yang dapat melanggar norma-norma yang
ada di lingkungan masyarakat, seperti yang sudah dijelaskan pada mengapa harus
menggunaka etika & prefesionalisme TSI.
Referensi :
http://duniabaca.com/pengertian-etika-dan-macam-macamnya.html
http://www.septianbudi.com/berita-110-pengertian-etika-dan-profesionalisme-dalam-teknologi-sistem-informasi.html
http://ribhy.ini-aja.com/ep-tsi-2011/etika-dan-profesionalisme-it/
Komentar
Posting Komentar